Sabtu, 19 Januari 2013
Siklus Hidup
Kenapa, semua lebih terasa nyaman dan menyenangkan di saat saya harus meninggalkan semua itu__tak lama lagi. Suasana yang begitu hidup dan hangat dalam keluarga besar yang kemarin-kemarin saya rasakan. Ga ingin rasanya waktu itu cepat berlalu. Klise memang, tapi itu adalah kenyataan yang harus saya hadapi. Kemarin, kini berganti menjadi sekarang. Entah apa yang terjadi dengan esok hari dan seterusnya. Orang tua yang dulu merawat saya sedari masih dalam kandungan, memberikan saya pendidikan sampai saat sekarang saya melewati semester lima dengan cukup baik. Setelah lulus kuliah nanti, dengan mudahnya dan menjadi suatu kewajiban juga keharusan mereka untuk ikhlas memberikan saya kepada jodoh saya dengan menikah. Ga ada satu hal pun, yang bisa menggantikan apa yang orang tua saya inginkan selain kebahagiaan dan kesuksesan dari anaknya. Kehidupan orang tua saya pun menjadi kembali lagi berdua. Hanya ada mamah dan papah. Menikmati masa-masa tua mereka tanpa anak-anak yang setiap hari merepotkan mereka. Tanggung jawab anak-anaknya sudah ada pada lelaki yang menjadi menantunya, suami dari anak-anaknya. Sedih, itu pasti. Saya hanya berdo'a, semoga saya sempat membahagiakan orang tua saya selama mereka masih hidup dengan apa pun jalannya, selama saya masih sering bersama mereka saat-saat ini, selama mereka belum menitipkan saya pada jodohnya, saya pasti berusaha meskipun tidak selalu mulus dan happy ending di setiap harinya. Mah, Pah, makasih buat semuanya. It's the real life, sebuah siklus hidup.
Langganan:
Postingan (Atom)