Rabu, 08 Februari 2012

"Beli Celana Gambarnya Hiu, S*****A We love You" (pantun) - PART II



...........tak kubiarkan lagi perasaan galau, duka, dan cipirit menghantui lebih lama lagi. kuseka air mata yg tengah mengalir di kedua pipi dan pantatku (loh?!). kubuka pintu kelas. dan, OHHH.......!

tiba2 tubuhku lima setengah L, letih, lemas, lunglai, lemah, lesu, LEP!! hatiku hancur berkeping2 saat kedua mata kami saling berpijak di antara dua gelombang yang bersinergi manghsilkan sebuah radiasi viskositas yang beresonansi dan melebur menjadi emosi yang terkuak dahsyat. OH, S*IT! ingin rasanya aku segera berlari jauh ke tengah hutan amazon (jauh amat ya? ah ba_ewe)

akhirnya kuberanikan diri memasuki ruang kelas dengan lutut yang gemetaran dan "anu' yang menegang. (apa hayoooooh??)

"salamulekum, pak. puji tuhan, maaf telat pak," ujarku dengan rintihan manja.
sang empunya "jam kuliah" pun hanya manggut2 sambil meringis dan berdesah dengan desahannya yang khas, "hehueheueue, sssshhhh, heuheuheuheu, ssshhhh" (yaaaa you know lah bagaimana tawanya yg jenaka itu)

kursi hijau tosca "panas" sudah menanti kedatanganku. ahhhh, ingin rasanya aku lempar kursi itu ke muka Mr.S. namun apa daya, bukan karena takut, tapi, kursinya itu loh, BERAT!
tak lama, kubuka album biru, penuh debu dan usang, kupandangi semua catatan akuntansi, kacau nista dan penuh noda (baca dengan lagam lagu "bunda" yaaaa, jangan lupa di bagian akhirnya 10 harakat)

segera saja dengan lihainya, aku catat semua perkataannya. goresan2 pena ibarat bunyi nenek2 yang sedang kebelet poop dan ambeyennya "ngagontay" (oooops! jijik!). sungguh menyiksa. entah apa yang ia bicarakan.

sampai lah pada akhirnya di mana ia mengucapkan kata2 yang sangat tidak berkeperibinatangan! sebut saja salah satu teman kita dengan "lilian-taw-taw". tega2nya Mr.S menghina dan menghujat Lilian dengan hinaan yang memang sudah sepantasnya (loh?!).

"malu dong sama jas," ujarnya sembari mengupil dan sembunyi2 menempelkan benda hina itu di bawah meja (silakan cek di bawah meja dosen, bisa dilihat di bawahnya terdapat banyak prasasti).
uuuuuuh, dongkol benar rasanya mndengar kalimat itu keluar dari duburnya.
"hellllooooo?! please deh.. gue?? malu sama jas??? hellllloooooooo?! yg ada tuh elo tuh! malu sama titel!," aku mengumpat.

memang, master of download ini adalah seorang yang sudah terkenal dari zaman dahulu kala, skitar 2500 sebelum masehi, yaaaa kurang lebih waktu Deden masih SMP (oooppps sebut Merk!), adalah seorang yang sangat menjengkelkan. mengapa tidak, hampir seluruh mahasiswa yang ia ajar, pasti pernah ngedumel dan ucap sumpah serampah karena "KEJENAKAANNYA" dan teknik mengajarnya yang sangat bagus. Cowo yang akrab yang dipanggil "Mang Jana" ini pun kerap kali tertangkap basah tengah berjualan buku-buku buatannya, dan yg paling bikin hati cenat cenut adalah karena harganya yang hampir menyentuh angka 5milyar. wooooooow

"kriiiiiiiiiing" bel pun berbunyi. (bingung knp ada bel? ya sebenrnya itu bel dari rumah di belakang gdg kuliah kita. ditulis di sini biar rame aja sih. LOL)
kuliah telah selesai. hmmm, bagaikan bisul bucat delapan puluh kali, tiada tara betapa senang dan leganya hati ini. anak-anak yang sudah memendam amarah sedari tadi pun langsung dengan gamblangnya mencaci maki Mr.S. sebut saja Solehah Durhakawati, Bangbang Tut Akar Gulang Galing, Siti Kopat Kapit Kopatimah, dan Titit Bangkit serempak meluapkan esmosinya. tak lupa Lilian-taw-taw juga ikut berkoar-koar.

saya sebagai anak yang alim, arif, dan pendiam, hanya bisa menenangkan mereka semua. satu persatu saya bacakan ayat kursi di telinganya. ya ga smuanya saya bacakan ayat kursi sih, ada jg yg saya ajak judi, ada jg yg saya ancam untuk traktir saya. ya, itung2 pelepas stres sehabis shockterapy bersama Mr.S.

ahhhh, Mr.S, we  youuuuuuuuu

-to be continue-

"Putra : 2011"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar